Senin, 16 April 2012

kuantan singingi


Asal-Usul Nama Kukok
By.mulfransware yusda

Sebelum agama Islam masuk ke daerah Cerenti, dan begitu juga para penduduknya belum ramai, ada di antara penduduk Komang Patah yang berburu ke hutanh Kukok pada waktu itu belum ada namanya dan baru disebut oleh para penduduk kampung Cerenti ialah dengan nama hutan saja.
Dan begitu juga keadaan hutan Kukok, tentang sungainya belum serupa dengan keadaan sekarang, hanya baru merupakan suatu tempat air lalu ke hilir.
Setelah sampainya mereka di daerah tersebut, kemudian mereka melihat sebuah kotak yang hanyut dari hulu.
Di antara mereka bertanya-tanya, apa yang ada di dalam kotak itu. Selanjutnya pula kotak itu menuju ke arah mereka. Tetapi anehnya kotak tersebut bahwa di waktu ia berjalan di bawa arus air, bumi dan juga tepi sungai berkuak atau bertambah lebar.
Karena mereka ingin tahu juga apa yang sebenarnya di dalam kotak, maka ia mencoba merenangi kotak itu, sehingga kotak tersebut dapat dibawanya ke tepi. Dan di waktu mereka membuka kotak itu, tiba-tiba mereka menjerit karena kaget sebab di dalam kotak berisi sesosok tubuh bayi yang telah menjadi mayat.
Dengan hal demikian, kata-kata yang diucapkan di antara mereka, tiak tepat pada kalimatnya lagi. Yang mana ia hendak meyebut pegang mayat itu, atau kakok mayat itu hendak dikeluarkan maksudnya, karena saking gugupnya kata-kata kakok, terucap “ku...kok”. Pada waktu itu hutan Kukok disebut dengan hutan Kakok. Tetapi setelah bertahun-tahun lamanya, disebut Kukok.
Mengenai halnya kotak tersebut, adalah seorang manusia yang tidak mempunyai ayah atau anak jadah. Daerah yang dilalui oleh kotak itu sejak dari muara sungai hingga sampai ke muara Batang Peranap.
Menurut cerita dari orang tua-tua, pada waktu nenek moyang masih memakan masak mentah, terjadi suatu yang keji yang mana halnya bahwa paman kandungnya berbuat maksiat dengan seorang gadis kemenakannya sendiri, sehingga sampai mengandung.
Pada waktu anaknya lahir, anak tersebut dihanyutkan ke sungai dengan suatu alat tempat, ialah kotak. Beberap hari bayi itu hanyut, dan juga dimana sungai yang dilaluinya, sungai tersebut atau hutan yang dilaluinya itu tetap berkuak atau menhelak. Sebab hutan dan daerah itu tidak mau menerima bayi tersebut.
Sewaktu para penduduk menjumpai di sungai Kukok, kotak yang berisi bayi itu terus ke hilir hingga sampai ke Batang Peranap dan tenggelamdi daerah itu. Mengenai jalan yang diikutinya, bukan di Sungai Kuantan. Hanya jalan yang diikutinya itu adalah di dalam hutan. Hutan itu sejak dari Kuala Lubuk Ramo, terus ke daerah Cerenti, dan akhirnya sampai ke Batang Peranap.
Sebagai bukti cerita dari orang tua-tua, bahwa sungai yang dilalui kotak itu sampai saat sekarang masih ada, yaitu Sungai Kukok. Mengenai Sungai Kukok itu, semenjak dari pantai Lubuk Ramo, dan sampai perbatasan Peranap dinamakan Sungai Kukok atau dinamakan Hutan Kukok dan daerah Kukok.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar